Keparat

Lebaran hari pertama (1/10), pukul 6 pagi. Telpon masuk dari nomor +622195564981, nomor ngga dikenal. “Ini Silvia?”
“Iya. Ini siapa?” Dia bilang bernama John, dari Bali.
Ngomong ngga jelas mau apa. Gue tanya dapet nomor gue dari mana, ngga jawab.
“Katanya saya bisa menghubungi kamu kalo lagi di Jakarta.”
Karena tetep ngga jelas apa maksud dia nelpon pagi-pagi di hari Lebaran, “Saya mau shalat ied ini, belum mandi. Maaf, saya tutup.”
“Iya, saya mau shalat ied juga.”

Sesudah itu, nomor yang sama bolak balik nelpon, entah berapa kali, ngga gue angkat. Habis magrib, sudah pulang dari silaturahmi dengan keluarga mama, gue SMS nomor itu. Kira-kira gini isinya: “Tunjukkanlah kalau anda beretika. Jawab pertanyaan saya, siapa anda dan mau apa, karena saya ngga suka omong kosong di telepon. SMS aja.”
Jawabannya bener-bener mengejutkan. Cabul (langsung gue hapus).
Gue balas, “Berarti anda salah orang. Minta informan anda memberi data yang benar. Mulai skrg stop menghubungi sy, hematlah pulsa.”
Balasan dia, “ag enda slh orng ag mau…” (ngga usah ditulis lanjutannya). Ngga gue balas.
Berselang lima hari, malam ini (6/10), pukul 19.51 telpon masuk dari nomor yang sama. Gue angkat, langsung dia matikan. SMS masuk dari nomor itu juga, “cewek cantik…” (masih ada 10 kata berikutnya dengan tingkat kecabulan yang sama). Semoga ini SMS terakhirnya.
Gue ngga marah sama John (terlepas benar tidaknya nama itu), melainkan marah sama keparat yang kasih keterangan cabul ke John ini. Gue wartawan, terbiasa dan terlatih untuk skeptis, untuk bertanya, terus mencari tahu, berpikir tajam, membaca gesture, memperhatikan air muka yang sepersekian detik, “mendengar” suara di balik yang terdengar, membandingkan dan menghubungkan fakta satu dengan fakta lain.
Jadi mudah saja gue mengerucutkan orang-orang sehingga menghasilkan kemungkinan keparat itu. Tapi keparat itu laki-laki (semoga benar dugaan ini). Gue kasih kesempatan untuk dia bangga sebagai laki-laki, ngomong ke gue dengan berani, bukan banci macam ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.