Adaptasi Baru Spionase Perang Dingin

jack ryan shadow recruit

Karakter Jack Ryan kini dikeluarkan dari cerita Tom Clancy. Chris Pine nampak pe-de menggantikan BenAffleck.

 

Oleh Silvia Galikano

 

Judul: Jack Ryan: Shadow Recruit

Genre: Action | Drama | Thriller

Sutradara: Kenneth Branagh

Skenario: Adam Cozad, David Koepp

Produksi: Paramount Pictures

Pemain: Chris Pine, Kevin Costner, Keira Knightley

Durasi: 1 jam 46 menit

 

Jack (Chris Pine) tertatih-tatih berjalan dari ujung ke ujung ruang rehabilitasi rumah sakit militer. Satu lengan menopang pada kruk, satu lengan lagi dilingkarkan di bahu Cathy (Keira Knightley), mahasiswa kedokteran yang sedang magang di bagian rehabilitasi.

 

Cathy sama sekali tidak melunak walau Jack sudah kesakitan luar biasa dan minta diambilkan minum. Jack harus menuntaskan program hari ini, bisa berjalan agak jauh.

 

Hari itu hari terakhir Cathy di bagian rehabilitasi. Mulai besok dia bertugas di bagian lain. Untuk merayakan keberhasilan Jack sekaligus perpisahan mereka, Jack mengajak Cathy minum kopi di cafe dekat rumah sakit.

 

Ini jawaban Cathy: “Kalau kau bisa ke sini dengan berlari, kita ngopi bareng. Bayar sendiri-sendiri.”

 

Serangan 11 September 2001 mengubah kehidupan tenang Jack sebagai mahasiswa PhD di London School of Economics, di Inggris. Dia memutuskan pulang ke Amerika, meninggalkan kuliah yang setengah jalan, dan bergabung dalam militer.

 

Jack ditugaskan ke Afganistan. Dia menonjol di sana karena sangat pintar. Rekannya berkomentar Jack lebih pas berada di belakang meja, mengatur strategi, ketimbang di garis depan peperangan.

 

Peristiwa nahas terjadi ketika helikopter yang ditumpanginya ditembak rudal. Heli hancur. Jack ditemukan luka parah dengan dua ruas tulang belakang patah. Setelah dioperasi di rumah sakit darurat di Afganistan, Jack diterbangkan ke Amerika untuk melanjutkan terapi. Di sini dia mengenal Cathy.

Saat kondisinya hampir pulih, Jack ditemui Harper (Kevin Costner), seorang intel senior CIA. Harper, yang sudah menyelidiki latar belakang Jack, memintanya merampungkan kuliah dengan disponsori pemerintah, lalu dia akan direkrut sebagai anggota Unit Intelijen Keuangan CIA untuk ditempatkan di Wall Street.

 

Jabatan resmi Jack di Wall Street adalah analis, tapi tugas khususnya menyelidiki aliran uang dari dan untuk teroris.

 

Jack menemukan pembukuan janggal sebuah perusahaan Rusia yang jadi rekanan perusahaan di Amerika. Ribuan transaksinya tidak dapat diakses. Jalan satu-satunya Jack harus ke Rusia, menemui pemilik perusahaan itu, Viktor Cherevin (Kenneth Branagh).

 

Jalan bagi Jack tak mulus. Setibanya di Rusia, baru saja masuk kamar hotel, dia sudah disambut tembakan membabi-buta dari sopir perusahaan yang tadi menjemputnya, yang tadi bilang bakal jadi pengawalnya selama di negara itu.

 

Belum lagi hilang kebingungannya, Cathy, yang kini jadi kekasih Jack, membuat kejutan dengan muncul di kamar hotel, padahal seharusnya sedang liburan di Paris.

 

Harper yang selalu muncul di saat yang tepat kali ini membekali Jack pistol, senjata yang tidak pernah dia gunakan –dan butuhkan- sebagai analis keuangan.

 

You’re operational now,” ujar Harper sambil meletakkan pistol dalam genggaman Jack. Resmilah kini Jack bukan lagi sekadar analis Wall Street dalam balutan jas rapi yang bekerja dengan angka-angka, tapi mata-mata penuh yang diterjunkan di Moskow.

 

Sejatinya, Jack Ryan yang merupakan karakter rekaan spesialis novel mata-mata Tom Clancy, berakar pada era Perang Dingin. Namun ketika dibawa ke era sekarang, ketika Rusia dan Amerika tetap berseteru dalam bentuk berbeda, cerita tipikal James Bond ini tetap saja aktual.

 

Shadow Recruit menandai kembaliknya Jack Ryan setelah 14 tahun lalu Ben Affleck memerankan sang mata-mata dalam The Sum of All Fears.

 

Karakter Jack Ryan di layar lebar pertama muncul dalam The Hunt for Red October (1990) diperankan Alec Baldwin. Lalu berturut-turut dalam Patriot Games (1992) dan Clear and Present Danger (1994) oleh Harrison Ford.

 

Bedanya, baru kali ini karakter Jack ditarik keluar dari cerita Tom Clancy, dan dibuatkan cerita baru. Skenario ditulis dengan baik oleh David Koepp (Premium Rush, Mission: Impossible) dan pendatang baru Adam Cozad.

 

Dialognya cepat dan tajam. Yang suka film spionase bakal senang melihat adegan kerja cepat memindahkan dompet dari tangan ke tangan. Ada pula adegan pertukaran amplop berisi data di dalam bioskop yang memutar film klasik Sorry, Wrong Number (1948).

 

Chris Pine nampak mantap masuk dalam posisi yang sebelumnya diduduki dengan nyaman oleh Baldwin, Ford, dan Affleck. Bisa jadi pemeran Jack Ryan bakal tetap di tangan Pine jika film ini dibuat lanjutannya.

 

Aktris Inggris, Kiera Knightly, kali ini berusaha keras beraksen Amerika sebagai Cathy, mahasiswa kedokteran yang bicara tanpa basa-basi hingga kemudian terjebak dalam aksi mata-mata Jack.

 

Dan jangan dilupakan Mikhail Baryshnikov, penari balet asal Rusia yang membelot ke Barat lalu menjadi aktor. Di film ini dia tampil sebagai kameo, memerankan kepala gembong mafia Rusia, penentu hidup-matinya Cherevin.

 

Kevin Costner sedikit banyak mengingatkan kita pada perannya sebagai Frank Farmer di The Body Guard (1992). Dua puluh dua tahun lalu dia membuat perempuan sedunia berfantasi gila tentang karakter sang body guard yang tampan dan tenang. Sekarang dalam usia 59 tahun, Costner tak berkurang daya pukaunya, bahkan makin kuat.

 

Sutradara Kenneth Branagh yang juga berperan sebagai oligark Viktor Cheverin sebenarnya tak hilang fokus walau berperan ganda. Dua tugas itu dia lakukan sepenuh yakin, stylish, dan mulus.

 

Hanya saja, Branagh lebih pas memerankan tipe birokrat kaku (atau tipe sombong seperti di My Week with Marilyn) dibanding sebagai mafia besar Rusia di film mata-mata begini.

 

Skenario yang aslinya untuk peran yang berdiri sendiri, kemudian diadaptasi untuk karakter Jack Ryan, konsekuensinya adalah kita kehilangan keajaiban cerita-cerita Tom Clancy yang mudah dicerna, teknologinya detail, dan memperhatikan benar kedalaman karakter.

 

Akibatnya Shadow Recruit kurang hidup dibanding brand-brand Tom Clancy lainnya. Film ini semata-mata menggelegarkan action, tapi gagal mendekati kecerdasan si protagonis yang cerdas.

Ditambah lagi mulai di sepertiga terakhir film, subplotnya lemah, yakni sewaktu Cathy, si kekasih jagoan itu diculik penjahat.

 

Maka masuklah Shadow Recruit dalam jebakan standar cerita film action. Anda bisa tebaklah apa yang terjadi selanjutnya.

 

***
Dimuat di Majalah Detik edisi 113, 27 Jan – 2 Feb 2014

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.