Fungsi asalnya adalah rumah tinggal Letnan Tionghoa, dibangun pada 1836. Baru pada 1928, bangunan di Jalan Ahmad Yani 38 Kudus ini beralih fungsi jadi tempat pemerahan susu dengan merk OIB milik keluarga Ong Eng Bouw.
Perusahaan susu OIB kemudian pindah ke luar kota, sedangkan bangunannya yang berstatus benda cagar budaya (BCB), direhabilitasi oleh keturunan Ong Eng Bouw, Lisya Santoso. Keaslian bentuk bangunannya dipertahankan.
Fungsinya kini sebagai factory outlet bernama Omah Mode. Di halaman belakang terdapat kolam renang, salon & spa, serta restoran.
Meja-kursi di halaman tengah Omah Mode. (Foto:Silvia Galikano)
Omah Mode. (Foto:Silvia Galikano
Kolam renang di Omah Mode, Kudus. (Foto: Silvia Galikano)
Published by Silvia Galikano
Silvia Galikano adalah independent journalist, penulis, serta penikmat karya seni yang senang mengunjungi bangunan tua dan tempat-tempat bersejarah.
Berlatar belakang sebagai jurnalis, antara lain, di Media Indonesia, Jurnal Nasional, Majalah Detik, CNNIndonesia.com, dan media seni Sarasvati.
Dapat dihubungi di galikano@gmail.com atau WA di bit.ly/Galikano
::::
Mohon sertakan tautan ke tulisan aslinya setiap Anda menyalin-rekat (copy-paste) tulisan dan/atau mengunduh foto dari blog ini.
View all posts by Silvia Galikano
0 Replies to “Omah Mode 1836 Kudus”
mba, ini kolam renang untuk umum kah? terima kasih sebelumnya
mba, ini kolam renang untuk umum kah? terima kasih sebelumnya
iya, untuk umum, amalia.