Musikalisasi Puisi Ags. Arya Dipayana
TUTUPLAH PINTU RUMAHMU
Tutuplah pintu rumahmu, rapat-rapat.
Aku akan segera datang mengetuknya.
Seusai perjalanan panjang ini
– setelah kugenapi nubuat ini –
kukira akan sampai juga
saatku untuk kembali.
Tutuplah pintu rumahmu, sedemikian rapat.
Kuncikanlah.
Agar dapat kupaksakan hasratku menuju-Mu.
===
KARENA KATA
===
BAGAIMANA MUNGKIN KAU BERKATA
Bagaimana mungkin kau berkata bahwa kaulah matahari
sedang matahari menghidupi pepohonan:
menguapkan air dari tempat-tempat yang jauh,
membubungkannya ke langit yang akan menebarkan kembali ke bumi.
Terciptalah musim basah,
hingga akar-akar itu mudah menghisap tanah.
Bagaimana mungkin kau berkata bahwa kaulah matahari
sedang matahari menapasi pepohonan:
dengan cahaya ditegakkannya daun-daun,
dirawatnya batang dan ranting-rantingnya dengan semacam cinta.
Ia pun tumbuh berkembang lalu berbuah.
Bagaimana mungkin kau berkata bahwa kau bukan matahari
sedang panasmu menggugurkan daun-daun,
memisahkannya dari ranting tempatnya bergantung.
***