Cinta Lugu Milly & Mamet

Judul: Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga)
Sutradara: Ernest Prakasa
Penulis naskah: Ernest Prakasa & Meira Anastasia
Rumah produksi: Miles Films & Starvision
Genre: drama komedi
Pemain: Sissy Prescilla, Dennis Adhiswara, Yoshi Sudarso, Julie Estelle, Dinda Kanya Dewi, Roy Marten, Surya Saputra, Eva Celia
Oleh Silvia Galikano
milly mamet, Sissy Prescilla, Dennis Adhiswara, Yoshi Sudarso, Julie Estelle, ernest prakasa
Sesudah menikah dengan Milly (Sissy Prescilla), Mamet (Dennis Adhiswara) membantu mengelola pabrik konveksi milik mertuanya (Roy Marten). Proyek banyak, terutama pesanan kaus partai. Pabrik pun perlu ditambah.
Ketika ayah mertua mengawasi pembangunan calon pabrik baru. Mamet menggantikan ayah mertua duduk di kursi pimpinan pabrik.
Namun bukan berarti Mamet punya kewenangan yang sama dengan ayah mertua. Bahkan untuk menentukan vendor kaus, Mamet harus menunggu mertuanya datang ke pabrik. Hal-hal seperti ini membuatnya tawar hati ketika berhadapan dengan mertua dan gundahnya tetap terbawa ke rumah saat menjumpai Milly dan bayi mereka, Sakti. Tak ada yang dapat Milly lakukan kecuali meminta Mamet bersabar.
Tentu ini bukan bidang yang Mamet sukai. Milly pun tahu. Dia hanya ingin berbakti pada mertua yang seharusnya sudah mengurangi porsi kerja sebab hasil tes darahnya mengkhawatirkan. Kadar gula darahnya tinggi.
Dulu, saat keduanya belum berpacaran, Milly terkesima ketika Mamet, koki lulusan jurusan Tata Boga, menyebutkan nama-nama keju yang jadi teman kesehariannya, seperti ricotta, parmesan, gruyere, gouda, mozzarella….
“Keju kamu dikasih nama semua?” kata Milly dengan ekspresi lugu penuh tanya. “Bagus-bagus ya namanya.”
milly mamet, Dennis AdhiswaraPerselisihan Mamet dan mertua mencapai puncaknya. Mamet seketika mengundurkan diri dari pabrik. Milly mendukung tanpa ragu.
Bersamaan dengan itu pula datang kawan kuliah Mamet, Alex (Julie Estelle), yang mengajaknya membuka resetoran menu sehat dengan harga terjangkau. Investor sudah ada. Lokasi pun sudah siap.
Restoran berjalan lancar. Pelanggan banyak. Namun di tengah semangat-semangatnya Mamet dan Alex mengelola restoran, Mamet mendapat selentingan restoran ini adalah objek pencucian uang sang investor.
Judul film ini sudah menegaskan, Ini Bukan  Cinta & Rangga. Memang ada Cinta, juga geng Cinta, tapi tak ada Rangga. Up-date hubungan Cinta dan Rangga hanya melalui omongan Cinta bahwa kekasihnya itu sedang menyiapkan cabang warung kopi di New York.Jadi jangan berharap ada adegan Cinta dan Rangga ya.
milly mamet, Sissy Prescilla, dian sastro, titi kamal, adinia wirasti, geng cinta
Kehadiran geng Cinta menjadi jembatan bagi mereka yang belum menonton Ada Apa dengan Cinta? (AADC, 2002) ataupun Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016). Bagaimana posisi Mamet, saat mereka masih SMA, sebagai side-kick di geng itu atau bagaimana bersejarahnya mobil Mercy kuno Mamet yang dikebut kesetanan oleh Milly untuk mengantarkan Cinta ke bandara mengejar Rangga yang bertolak ke New York (yang janjinya cuma satu purnama tapi mulur jadi 14 tahun).
Ernest Prakasa dan Meira Anastasia jeli mencomot dua karakter yang sama-sama lugu ini untuk dibuatkan  spin-off-nya. Ada celah lebar yang dapat dimainkan antara Mamet di AADC yang naksir Cinta dan Mamet di AADC2 yang sudah menikah dan punya anak dengan Milly. Apa yang terjadi dalam rentang 14 tahun itu digambarkan cepat di sini.
Di luar dugaan adalah hadirnya Melly Goeslaw yang sudah membuat soundtrack AADC menjadi lagu abadi. Kali ini dia tidak menyanyi, melainkan berakting sebagai Mamah Itje, influencer kuliner yang Sunda pisan. Si Mamah membuat ulasan sambil makan dengan lahap. Lahap ngga pake jaim. Dua tangannya aktif, dan dia makan dengan tangan (tidak pakai sendok).
 
 


Juga ada Isyana Sarasvati yang berperan sebagai Rika, sekretaris penuh drama dengan gaya komikal. Dramanya bukan dengan siapa-siapa, melainkan dengan ikan piaraan, dengan kucing bernama Anjing, atau dengan anjing yang entah bernama siapa lagi.
Tentu ini tak lepas dari peran Muhadkly Achosebagai konsultan komedi yang berhasil memberi porsi drama dan komedi berimbang di Milly & Mamet. Tiap karakter punya kekhasan masing-masing, mana yang lugu, mana yang konyol, mana yang slengean, juga mana yang penuh intrik.
milly mamet, ernest prakasaErnest Prakasa yang sebelumnya sukses dengan Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), dan Susah Sinyal (2017), semakin mengukuhkan dirinya di jalur komedi lewat Milly & Mamet. Taste komedi Ernest terasa sekali di sini.
Apalagi dia juga ikut berakting, sebagai Yongky, supervisor pabrik yang slengean. Ernest menyelipkan celetukan-celetukan yang “berbahaya” jika dilontarkan orang lain, tapi lain cerita ketika keluarnya dari mulut Ernest. Contohnya ketika Iin (Acu Resti), rekannya di pabrik, bertanya kapan waktu zuhur, dengan santai Yongky menjawab, “Kagak tau, gua Konghucu.”
Milly & Mamet (Ini Bukan Cinta & Rangga) adalah komedi milenial yang mengangkat isu-isu kekinian era media sosial. Kita akan temukan betapa media sosialdapat menjadi pijakanmarketing bagi bisnis-bisnis konvensional.Teori marketing yang rumit, misalnya,jadi sederhana saja di tangan Ernest Prakasa.

***
Dimuat di Detikcom, Selasa 18 November 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.