Bertukar Ide Berzigzag di Soundtrack

bertukar ide berzigzag di soundtrackPertemanan musik pop dan mobil punya sejarah panjang. Album Soundtrack Furious 7 selangkah lebih maju dengan 16 track yang sama menegangkan dengan filmnya: kejar-kejaran mobil terbesar dekade ini.

Oleh Silvia Galikano

Enam belas pekan setelah dirilis, See You Again yang dinyanyikan Wiz Khalifa featuring Charlie Puth masih nyaman di Billboard Hot 100. Bahkan pada pekan pertama Juli 2015, ketika berita ini ditulis, See You Again menduduki peringkat pertama, mengalahkan Bad Blood-nya Taylor Swift dan Cheerleader-nya Omi, masing-masing di peringkat 2 dan 3.

Duduk di Hot 100 bukanlah hal baru bagi Wiz, tapi pengalaman pertama Charlie. Bermain di genre pop dan RnB, See You Again yang dirilis pada 10 Maret 2015 itu langsung terjual 464.000 unduhan pada pekan pertama menurut Nielsen SoundScan, lebih dari tiga kali jumlah best-seller kedua, Uptown Funk! milik Mark Ronson dan Bruno Mars.

Lagu ini merupakan bentuk penghormatan terhadap mendiang Paul Walker yang tutup usia pada November 2013 saat proses syuting Furious 7 masih berjalan dan jadi soundtrack film tersebut. See You Again terdengar ketika adegan penutup yang mengharukan film Furious 7, yakni saat Brian dan Dom berpisah jalan.

It’s been a long day without you, my friend/ and I’ll tell you all about it when I see you again/ we’ve come a long way from where we began/ oh, I’ll tell you all about it when I see you again/ when I see you again.

Memperkuat single-nya dirilis pula video musik resmi yang berisi potongan-potongan gambar Paul Walker dalam serial Fast and Furious sebelumnya. See You Again meraih sukses internasional, menduduki tangga pertama di 14 negara.

Beberapa bulan sebelum film Furious 7 dirilis pada April 2015, tiga soundtrack terlebih dahulu dilempar ke pasar sebagai single promosi awal, yakni Ride Out yang dinyanyikan Kid Ink, Tyga, Wale, YG, dan Rich Homie Quan; Go Hard or Go Home milik Wiz Khalifa dan Iggy Azalea; serta Off-Set oleh T.I. dan Young Thug. Ketiganya punya video musik yang mengiringi rilisnya. Stasiun-stasiun radio bahkan menempatkan Ride Out sebagai anthem edisi terbaru franchise Fast and Furious tersebut.

Melihat ketiganya mendapat sambutan positif, maka dilanjutlah dengan keluarnya single Off Set dari T.I. dan Young Thug serta How Bad Do You Want It (Oh Yeah) dari Sevyn Streeter. Berselang sebulan kemudian menyusul My Angel-nya Prince Royce dan Payback oleh Juicy J, Sage the Gemini, Future, & Kevin Gates. Semuanya disertai video yang dibuat bekerja sama dengan Dodge.

Keseluruhan lagu yang terhimpun dalam album Furious 7: Original Motion Picture Soundtrack itu dirilis pada 17 Maret 2015 dalam bentuk unduhan digital di iTunes dan CD. Berisi 16 track bergenre hiphop dan RnB.

Selain T.I. dan Young Thug yang berzigzag di tengah riangnya synthesizer di Off-Set, di sana ada penyanyi bachata Prince Royce menukik ke hati dalam lagu malu-malu My Angel, dan J. Balvin meluncur mulus di atas hit reggaeton Ay Vamos, dan secara natural, Lil Jon dan DJ Snake mencuri perhatian lewat Turn Down for What. Kita dapat rasakan tiga genre, yakni hip-hop, electronic dance music (EDM), dan pop Latin saling bertukar ide yang meluapkan banyak kegembiraan.

Dalam sebuah wawancara, Presiden Film & TV Atlantic Records Kevin Weaver pernah berujar, “Franchise ini punya rekor dalam meluncurkan rekaman. Alih-alih satu lagu, kami melihat kesempatan meluncurkan lima, enam, tujuh lagu baru berikut videonya sebelum film dirilis.”

Album Original Motion Picture Soundtrack Furious 7 yang sudah 15 pekan di Billboard 200 Chart sejak pekan pertama dirilis langsung memapankan diri sebagai album paling populer, walau saat masuk Billboard 200 pada 4 April 2015, masih menduduki chart ke-12. Parameternya dari penjualan album secara tradisional, track equivalent albums (TEA), dan streaming equivalent albums (SEA),

TEA adalah metode mengkonversi penjualan single individual menjadi satu album. Dengan istilah lain, tiap 10 unit single diunduh dihitung sebagai penjualan satu album. Sedangkan SEA adalah jumlah streaming dikali biaya streaming yang berlaku saat itu.

Soundtrack Furious 7 baru merajai chart pada 25 April atau tiga pekan setelah masuk Billboard 200. Singgah dulu di urutan tangga lain sebelum mencapai puncak terbilang kasus yang jarang. Kebanyakan, begitu masuk langsung bertengger di nomor 1.

Sebagai contoh, dari 42 album yang pernah berada di nomor 1 sejak awal 2014, hanya tiga yang bukan debuting di nomor 1, yakni Furious 7, soundtrack Guardians of the Galaxy (yang jadi nomor 1 di pekan ke-2, setelah debuting di nomor 3), lalu soundtrack Frozen (jadi hit nomor 1 pada pekan ke-6).

***
Dimuat di Majalah Detik edisi 190, 20-26 Juli 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.